Alkisah di suatu hari, seorang gadis, sebut saja namanya Firdausa sedang berjalan menyusuri jalan beraspal. Ia sangat kelelahan, bisa dilihat dari peluh yang mengucur deras dari wajahnya. Tes.. Tes.. Peluh itu berjatuhan, ia mengelap wajahnya dengan tissue disaku yang ia punya.
Sampai setengah jalan, Firdausa mendengar sebuah lagu...
Padamu negeri~~ kami berjanji~~~
Ia terlihat takut, harap - harap cemas.
Padamu negeri~~ kami berbakti~~
Ia mempercepat langkah kakinya dan berdoa tidak ada sesuatu yang buruk terjadi.
Padamu negeri~~ kami mengabdi~~
Bagimu negeri~~ jiwa raga kami~~
Sampai lagu itu berhenti berbunyi untuk kedua kalinya, Ia masih sampai 3/4 jalan.
Pagar sekolah masih dibuka, namun sudah terlihat banyak siswa.. Oh mereka rupanya sama sepertiku (terlambat, ehehe) dan ada bapak Kesiswaan. Tempat checklock sudah dikunci. Duh~~ akhirnya ia dan kawan yang bernasib sama tadi digiring ke lapangan sekolah. Ngapain dong? Dijemur lah hahaha. Disitu dihukum, hukumannya kadang PBB, tergantung gurunya sih suruh apa. Nah, baru ham kedua diperbolehkan masuk dengan seizin BK dan pengantar surat kalau menyatakan siswa tersebut terlambat.
Sejak saat itu, Firdausa (sebagai aku) sangat takut mendengarkan lagu Padamu Negeri. Oleh karena itu, lagu Padamu Negeri menjadi list lagu pertama yang paling menyeramkan versi ku (?) XD
Apalagi kalau udah posisi seperti ini..
Mulai saat itu, aku berusaha nggak bangun kesiangan, nggak begadang kalo tugas udah selesai semua. Bangun jam 2 (pagi) semoga jadi kebiasaan yang bisa aku terapin sampai~~ kapan yaa? Kuliah? Entah. Intinya, berusaha semaksimal mungkin bisa memanage waktu dengan baik. Mewujudkan visi sekolah : Cerdas Bermartabat dalam Persaingan Internasional. Aamiin~~ haphap^^
gue nggak paham seremnya karena apa :(
ReplyDeletekarena dihukum gitu? haha
iya gara gara dihukum .__.
Deletecewek yang suka telat tuh kadar kecantikannya turun drastis menururt gue hehe
ReplyDeleteaduh hahaha xD
Delete