Event Mozaik Blog Competition sponsored by been.co.id
Hey
kamu, iya kamu, tolong dijawab ya.. Apakah kamu mengenal dirimu lebih baik
dibanding oranglain? Apakah kamu memahami potensi yang ada dalam dirimu? Jika
jawabannya “YA”, I wanna say “Congratulation, you’re the winner!” J
Banyak sekali remaja tidak memahami dirinya dengan baik,
tidak bisa mengenali potensi luar biasa apa yang bisa dia kembangkan agar
menjadi orang yang lebih baik, kalaupun remaja-remaja di dunia ini tidak tau
seluk beluk dirinya sendiri, FAIL. Kenapa? Masa remaja adalah masa dimana kita
menemukan passion kita. Misal: seorang anak yang suka membaca buku atau novel,
belum tentu dia juga suka menulis meskipun dia banyak-banyak membaca. But I
think, remaja yang suka menulis sudah barang pasti suka membaca.
Menulis adalah proses melahirkan perasaan atau pikiran
dengan tulisan. Dimana kita sebagai ‘dalang’ dalam suatu cerita yang ingin kita
buat, mengekspresikan diri kita, berbagi ilmu. Banyak hal yang dapat kita tulis
di dunia ini, mulai saja dengan lingkungan hidup kamu sehari-hari. Ceritakan.
Ceritakan kejadian unik apa yang kamu rasakan kala itu. Misalnya kamu melihat seorang yang kamu suka bertanding sepakbola
antar kelas dengan sekolahmu, apa yang kamu lakukan untuk memberi dia semangat,
bagaimana responnya terhadap keramahanmu, tatapan matanya. Ceritakan di buku
diary atau blog.
Dari kejadian sepele pun bisa jadi bahan cerita untuk
diceritakan, ceritakan dengan style-mu sendiri. Terserah kamu ingin
menuliskannya dalam format komedi ataupun ala-ala tulisan sastra gitu deh. Yang
terpenting adalah menjadi diri sendiri itu lebih baik. Misalnya ada pengguna
internet yang kesasar ke blogmu,
kebetulan konten tulisan di blog kamu menarik dan oke. Nah, di lain hari kamu
ketauan kalau tulisan-tulisan di blog kamu totally just Ctrl+C dan Ctrl+V.
Hasilnya? Percuma!
Untuk orang yang biasanya pendiam di dunia nyata, bisa jadi
di dunia maya ia malah menulis di blognya dengan kata-kata puitis nan
menyejukkan hati. Who knows? Kesulitan seseorang yang baru benar-benar ingin
menulis adalah bagaimana memulai tulisannya. Ala Raditya Dika-kah? Atau seperti
kata-kata terjemahan novel karya Paulo Coelho? Langkah ampuh untuk menemukan
style-tulisan sendiri yaitu dengan banyak-banyak membaca, blogwalking. Dijamin
deh nggak bakalan nyesel!
Hal-hal yang terjitu yang membuatku semangat menulis sampai
detik ini adalah :
1.
PASSION.
Aku
suka sekali menulis sejak kelas 1 SD, entah itu kejadian konyol setiap hari, cerpen,
puisi. Rasanya menyenangkan sekali mempunyai dunia sendiri yang belum tentu
juga dimiliki anak kelas 1 SD. Halaman terakhir buku catatanku menjadi sasaran
empuk bagiku menulis. Semakin lama tulisanku menjadi berkembang dan lebih enak
dibaca. Aku semakin rajin menulis puisi untuk ditempelkan di mading SD, hingga
SMP aku semakin mengasah kemampuan menulis yang aku punya dengan mengikuti KIR.
Alhamdulillah, aku menjalani proses menulisku itu dengan bahagia tanpa ada rasa
tertekan. Itu semua karena: passion.
2.
Orangtua
Sejak
mengetahui kalau aku lebih senang menghabiskan waktu untuk membuat tulisan
berlama-lama di dalam kamar daripada bersepeda bersama teman sebayaku dulu,
keduaorangtuaku sangat mendukung apa yang aku lakukan. Jadi bagiku, tanpa
dukungan orangtua I’m nothing.
3.
Teman
Alhamdulillah
teman-temanku mengerti apa yang aku suka menulis. Pernah suatu ketika dia
bilang, “Fir, percuma kalo nulis doang di blog. Coba ikut kompetisi
menulis/ngeblog gitu.” Sebenernya, nulis di blog juga berguna sih. Tapi bener
juga.
Dunia
literasi telah banyak memunculkan banyak orang hebat dalam sejarah
perjalanannya. Contohnya Asma Nadia, Raditya Dika, J.K Rowling, C.S Lewis,
Paulo Coelho, Soe Hok Gie dan lain-lain. Manusia hebat yang sangat
menginspirasi saya dalam menulis yaitu Andrea Hirata, A.Fuadi, Stephenie Meyer,
Kevin Anggara, dan para anggota komunitas blogger Kancut Keblenger. (Wait..itu
perkumpulan blogger kreatif Indonesia loh).
Kevin
Anggara, menyajikan buku perdananya dengan bahasa yang lugas, sesuai dengan
daily life anak-anak SMA. Jangan salah, meskipun dia baru menerbitkan buku
perdananya, blognya kece abis tjoy! Darah muda darahnya para remaja... (benerin
kerah -_-) Ada banyak sih penulis-penulis Indonesia yang nggak kalah keren dari
penulis luar, hihi. Cintai produk-produk lokal ya!
Ngomong-ngomong
soal mencintai produk lokal nih :3 seorang penulis tuh nggak mungkin
lancar-lancar aja dalam kegiatan menulisnya, bisa jadi idenya nge-stuck (bahasa kerennya mengalami
‘writer block’), dan hambatan lainnya. Aku sih, pernah.. Dukanya? Banyak!
Sukanya? Banyak juga dong :p Contoh gampangnya gini, aku pernah bikin proyek
kecil-kecilan di blog. Udah niat tuh bikin tags #7HariNgeblog , eh berhenti di
hari kelima dengan hanya memposting 5 judul. Hal kecil yang seharusnya tercapai
malah terbengkalai begitu saja. Gara-gara: tugas sekolah, ulangan harian, kerja
kelompok dan waktu buat nulis rasanya nggak ada. Hambatan lainnya yaa koneksi
internet lemot -_- FAIL.
Anyway,
pikir-pikir dulu kita itu pengen jadi penulis sebenernya ngapain sih? Numpang
tenar doang? Kalau cuma pengen namanya terkenal seantero jagad mendingan jadi
selebtwit aja cyin. Murah kok, bermodal kata-kata galau di twitter bisa numpang
nama tuh! Dan lagi, selebtwit bisa bikin buku coy. Buat aku sih males
mengomentari selebtwit yang seperti itu, toh nggak ada gunanya kan? Konten
tulisannya nggak beda jauh dari kumpulan tweet-tweet yang dia bikin.
Our
dream, menjadi seorang penulis sesungguhnya yang membuat dunia ternganga akan
karya-karya spektakuler kita.
Sukanya?
Dengan menulis, aku bisa lebih memahami yang ingin kita sampaikan itu apa,
perasaan gundah gulana dan bahagia, mengenal potensi diri dan meyakinkan kita
bahwa untuk menjadi a succcess young writer itu gampang. Caranya? Mewujudkan
dari sekarang. Read more. Love more. Explore more. Di era milenium ini, kini
kita tidak harus lagi menulis di halaman terakhir buku catatan, melainkan di
blog. Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari blog, seperti mengenal banyak
teman di dunia maya, mendapatkan ilmu dari mereka, pokoknya banyak deh.
Coba
kita renungkan, seandainya manusia tidak pernah mengenal aksara. Sejarah hanya
dituturkan dari mulut ke mulut. Apa yang terjadi? Sejarah bisa jadi hanya
seonggok kisah fantasi semacam kisah Alice in Wonderland. Menjadi dongeng
pengantar tidur anak-anak tiap malamnya. Tidak ada yang percaya kejadian masa
lalu / sejarah jika tidak menuliskannya. Ya, karena tulisanlah menjadi
kehidupan ini bernyawa. Bersyukurlah, Tuhan Yang Maha Sempurna tau apa yang
menjadi kebutuhan hidup manusia. Termasuk kebutuhan untuk menulis. Zaman
dahulu, orang menulis di serat-serat bambu yang dijadikan kertas dan payrus.
Mereka menuliskannya dengan hati dan penuh senyuman.
Sekarang, Anda sudah mengerti kan how to be immortal?
Bagaimana menjadi abadi? Yap! Menulislah. Anggaplah hari-harimu adalah sejarah
panjang yang kelak akan kamu ceritakan kepada anak-anakmu dan cucu-cucumu. Bisa
jadi 10 tahun yang akan datang terciptalah komputer maha canggih, aku tinggal
bilang “nak, akses blog mami dong. Nih alamatnya..” dan seketika itu
anak-anak/cucu-cucumu akan membaca sejarah manis pahit kehidupan yang pernah
kamu lalui. Impossible is nothing.
So, jika kali ini kamu sedang menunggu datangnya inspirasi
untuk menulis, menunggu momen yang tepat, stuck, mari bangkit perlahan-lahan. Jangan
pernah meragukan kekuatan dari tulisanmu. Bayangkan suatu saat nanti kamu
menjadi penulis yang karyanya dikenal seluruh dunia, masukkan itu kedalam
imajimu. Aku yakin Tuhan akan mendengar doa dan harapan kita.
Kita lihat saja anak kecil yang ingin bersepeda, yang ia
lakukan tentu saja bersepeda. Tidak berbeda jauh dengan bercita-cita sebagai
penulis, tentu saja menulis.
Menulis yang seperti apa?
- Menulis
dengan senang hati
- Menulis
dengan tanpa keterpaksaan
- Menulis dengan passion
sukses jadi penulis
At
last but not least, you’ll never know who you are till you have tried how high you can fly
and how far you can run! Tetap semangat untuk menjadi
penulis yang cerdas bermartabat, ya..
Iya, setuju ! Berteman dengan sesama yang suka menulis itu kadang memberikan semangat tersendiri :)
ReplyDeleteBertemanlah dengan orang-orang yang suka menulis, tetapi jangan melupakan yang lain. Berterimakasihlah kepada mereka yang telah menorehkan tinta di lembar kehidupanmu :) semangat yaa
Deletemenulis dengan senang hati, hati jadi senang :))
ReplyDeleteiya :) tetap semangat menulis dengan senang hati
Deleteiya :) tetap semangat menulis dengan senang hati
Delete