Sunday 21 September 2014

6 Tips Survive Jitu Anak Kost buat Menghemat Budget Bulanan

ANAK KOST MANA SUARANYA NIIIIIIH? *auwoooouwooooo* /muncul dalam episode Kera Sakti

Hidup jauh orangtua kadang emang enak nggak enak, bro sis! Enaknya nggak di omelin mama tiap pagi :D nggak enaknya pas akhir bulan, liat uang 500 perak 10 biji aja udah bersyukur banget. Anak kost pasti tau lah suka-duka nge-kost itu gimana, kayak yang aku bahas nih di postingan yang ini. Yaaa, kenapa bahas anak kost mulu sih? Karena aku anak gembala selalu riang serta gembira, aku anak kost juga jadi bisa ngerasain nasib-nasib anak kost di seluruh Bumi. #SaveAnakKost

Nah, uang merupakan komponen terpenting umat manusia untuk melakukan kegiatan perekonomian. Sebagai pelajar, kebutuhan sehari-hari banyak banget buat beli ini itu. Beli buku paket, biaya pacaran, ngantin, bensin, dsb.. Tapi, anak kost kudu ati-ati sama euphoria berlebihan yang bikin terkurasnya uang di kantong.

Makanya, melakukan hal dibawah ini sangat penting dikerjain buat menghemat budget bulanan-->

Thursday 11 September 2014

Terimakasih Untuk Segala Pengorbanan

Rasa lelah selalu menyelimuti dirimu. Tak peduli itu sangat menyakitkan atau tidak, rasa itu selalu bisa dienyahkan. Membasuh pelan-pelan dengan kantukmu, itu menjadi kewajiban yang tak bisa dihindari.
Aku hanya bisa apa? Ceritakan padaku bagaimana caraku membahagiakanmu? Kesal dengan segala kerancuan hidup yang ada, tapi hidupku telah diatur rapi oleh yang Maha Memiliki.
Aku, manusia yang kuat. Mungkin hanya luarnya saja, coba tengok jiwaku. Rapuh, retak, tak lebih dari sepotong kayu jati yang berpangku tangan dibawah lebatnya pepohonan.
Aku ingin menjadi manusia yang berbudi pekerti baik, taat kepada orangtua, dan hal-hal baik lainnya.
Aaah, rindu rasanya saat berada di rumah. Menonton tv bersama adikku, membantumu, dan melakukan pekerjaan tidak penting, -makan, tidur, browsing. Apalagi saat matahari kembali ke peraduannya, suka sekali menatap indahnya senja di depan serambi rumah.
Ingin aku membahagiakanmu, kasih mu yang begitu nyata tanpa meminta balasan, pengorbananmu dalam merawat, mendidik, dan banyak hal yang engkau lakukan  untuk diriku membuatku tak kuasa mengingat sedemikian beratnya tindakan yang engkau lakukan.


Cucuran peluhku, airmata, pengorbanan, dan doa akan membentuk diriku menjadi manusia sesungguhnya. Yang aku pikirkan saat ini bagaimana caranya menggapai bintang-bintang di angkasa, -seolah itu impianku yang harus aku dapat.

Menyusun kepingan kata-kata ini, selalu menjadi candu bagiku. Selayaknya bercerita, ini caraku menyampaikan segala perasaanku yang tak terungkapkan lewat lisan. Untuk Mama dan Papa.

Friday 5 September 2014

Pencarian yang Tak Kunjung Menemukan







Kamu sadar telah lama mencari, namun tak kunjung menemukan. Kekosongan jiwa yang lama mengendap, merasuki, hingga meracuni tubuhmu kini sedang menjalar kedalam urat-uratmu yang paling dalam. Kesakitan dan rontaan kata hatimu, menuntut untuk bebas. Dibebaskan. Dan menjadi bebas selamanya. Tapi kamu selalu berkata, “aku terlalu berani untuk tidak berbuat sesuatu.” Atau katakanlah, “aku malas berubah. Toh untuk apa?” . Mungkin begitu. Ya, terkadang, jeritan hati kecilmu tak terdengar oleh otak. Dan terjadilah ketidak-sinkron-an antara hati dan otak. Hati, yang selalu memiliki perasaan memilih tindakan asxdf sedangkan otak, logis. Tapi, karena ketidak-singkronan itulah yang membuat kesenjangan antara keduanya.