Di
sela-sela jam pelajaran terakhir, ESP, ku buka halaman per halaman novel
tebal yang baru saja aku pinjam dari perpustakaan sekolah. Sampulnya berwarna
coklat, karya A. Fuadi, “Negeri 5 Menara”. Ku baca dengan sangat antusias
sekali.
Aku mulai kegerahan. Tapi dua kipas
angin yang terpasang di atap langit kelasku seolah tak mampu menyejukkan
suasana maupun badanku. Aku tutup novel tersebut dan menoleh ke arah jam
dinding berbentuk bulat berwarna putih itu. Jarum jam masih menunjukkan pukul
12:00. Ah, jam pelajaran terakhir ini yang membuat saya harus menahan kantuk
luar biasa hebatnya. Ekonomi.
Dari arah kaca kelas, aku melihat
seorang berjalan menuju ke arah kelasku, X-Social. Usianya mungkin sudah lebih
dari 50 tahun, memakai kerudung putih yang disematkan bros, berkacamata,
jalannya agak pelan. Sejurus kemudian, beliau masuk ke kelas dan memberi salam.
Salah seorang teman saya, Aditya R.P, mengambil viewer ke ruang multimedia
untuk presentasi kelompok 1 tanpa disuruh lagi. Kebetulan, aku dan kawan-kawan
kebagian mempresentasikan materi tentang BANK. Alhamdulillah, presentasi
berjalan dengan lancar dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
Tak terasa lagu Bangun Pemudi-Pemuda
terdengar dari loudspeaker di kelasku, itu tandanya berakhirlah jam pelajaran
yang melelahkan ini. Siang tadi, aku tak segera pulang menuju tempat kos ku di
Jalan Madura no. 55 Jember. Aku menunggu temanku yang bernama Hanif. Jangan
salah, dia cewek. Gadis berkerudung dan juga berparas cantik ini rupanya sedang
gelisah dengan suatu hal. Aigo, ternyata jerseynya kebesaran.
Hanif masih berbincang-bincang, aku
menunggumu niiip.
Duduk di tangga. Sendiri. Aku
menyeberang dengan Hanif membeli cappuccino-jelly di depan Indomaret SMAN 1
Jember. Setelah itu, kami pun berjalan kaki ke kosanku kurang lebih jaraknya
500 meter.
Oh ya, sore tadi kelasku+XI IS 1+XI IS
2 = satu tim sepakbola IPS (karena cowoknya dikit .-.) nah maka dari itu Hanif
mampir ke kosan ku dan aku pun segera shalat dan mandi. Ada insiden dengan pak
Sigit, tentang viewer. Ah sudahlah...
Pukul 3 PM, aku dan Hanif berjalan
menuju sekolah untuk bersama-sama dengan teman kelas X-IIS menonton
pertandingan kelas IPS vs X-MIA 2. Nggak ada motor. Kami pun nebeng mobilnya Nabila Cholida menuju
lapangan Secaba 509, sedangkan yang lain sudah berangkat terlebih dahulu. Kami
diantar pak supir menuju tempat pertandingan tersebut, tetapi pak supir tidak
tau persis diman letak pertandingan LIGAS (Liga Smasa). Hanif menelepon Nabila
sedangkan pak supir bertanya ke anak kecil yang entah aku kurang tau itu siapa.
Telfon diangkat. Terdengar suara tetapi
hanya “halloooo...hallo” . akhirnya telepon Siwi, alhamdulillah. Akhirnya pak
supir mengantar kami ke tempat pertandingan tersebut.
Suasana terlihat ramai. Banyak aku
dengar suara-suara supporter berteriak menunjukkan loyalitas terhadap kelasnya.
Bunyi terompet juga tidak kalah bersahut-sahutan. Ada juga supporter yang
memakai bando bertuliskan nama pemain. Nyemangatin apa modus tuh/? Butuh waktu
lumayan lama menunggu pertandingan jam pertama. Di sela-sela aku menunggu
giliran tim bertanding, ku sempatkan waktu untuk bereksis ria. Berjalan ngalor-ngidul, tanpa arah layaknya orang
galau. Entahlah kali ini semoga firasatku benar.
Aku melihat para pemain kelas IPS
maupun X-MIA 2 sudah turun ke lapangan. Aku, kami, mengumpulkan segenap tenaga
untuk menyemangati tim. Tak terbendung sudah berapa yel-yel yang kami
teriakkan. Mulai dari kereta malam hingga meneriaki “joneeeeeess semangat ‘-‘)
tak kalah heboh juga dengan adanya dua drum untuk lebih menyemangati pemain dan
dua bendera besar berwarna merah-kuning. Bahkan banyak dari kami yang membawa
pom-pon merah kuning dan bandana bertuliskan SOCIAL dan IPS dengan warna merah.
Unik?
Finally, skor 5-0. Aku senang. Kami
senang. Tapi pertandingan belum berakhir. Tim kesebelasan IPS akan melawan tim
kesebelasan X-MIA 2 hari kamis esok. Semoga keberuntungan selalu ada di pihak
kami. Amiin. Hari mulai gelap, kira-kira pukul 5:30 PM. Aku pulang diantar oleh
supirnya Nabila (lagi) dan sampai kosan dengan selamat, alhamdulillah.
Sampai di kosan, capek. Nggak enak
badan, kaki lelah dan aku sedih. Besok ulangan harian pertama KWU, materinya
Kreatif dan Inovatif. Cukup sekian yaaaa... makasih
Biarlah
yang penting nulis, biarpun tulisan ini masuk kategori jelek karena minim foto
tapi cerita panjang lebar. Mohon dimaklumi karena lupa bawa charger T.T
Secaba. Topassmasa
postingan ini sebenarnya dibuat tadi malam. Tapi tadi malam ngantuk berat dan belajar KWU hehe. yang penting posting deh